berikut ini adalah elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran, kecuali

Berikut ini adalah elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran, kecuali?

Berikut ini adalah elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran, kecualiā€¦? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentunya Ibu/Bapak harus mengetahui apa saja elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran.

 

Apa saja elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran? Berikut ini adalah elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran:

 

Elemen Dalam Naskah Capaian Pembelajaran (CP)

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti

Anak-anak khususnya usia 0-8 tahun sangat perlu diajak untuk mengenal Tuhan Yang Maha Esa. Namun hal ini tentunya disesuaikan dengan keyakinan masing-masing siswa dan metode pengenalan ajaran agama yang dianut siswa.

Baca Juga:  Peran Capaian Pembelajaran (CP) jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran

 

Penerapan unsur-unsur tersebut dalam teks hasil belajar diawali dengan berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan, kesehatan, dan kebersihan diri.

 

Pelajaran ini juga diselingi dengan pendidikan sebagai bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri dan rasa syukur kepada Tuhannya.

 

Salah satu tata krama yang dapat diajarkan kepada anak adalah saling menghargai, saling membantu, dan mencintai lingkungan. Itulah sebabnya unsur ini ada dalam teks hasil belajar.

 

2. Mengenal Jati Diri

Mengenal Jati Diri merupakan salah satu unsur dalam teks hasil belajar. Guru atau pendidik dan orang tua sangat bertanggung jawab untuk mendukung anak usia PAUD dalam hasil pembelajaran tentang jati dirinya.

Baca Juga:  Contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat adalah

 

Ketika seorang anak telah diarahkan dan didoktrin untuk berpikir positif tentang dirinya dan lingkungannya, maka anak tersebut akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Tujuan utama dari Kurikulum Mandiri adalah agar anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, norma dan aturan yang berlaku.

 

Dengan harapan setelah lulus dari PAUD, anak-anak memiliki landasan yang kuat dan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Untuk itu, inilah unsur-unsur yang terdapat dalam teks hasil belajar.

Baca Juga:  Melakukan asesmen seperti yang dilakukan pada pertanyaan di atas adalah melakukan asesmen diagnostik. Tujuannya untuk mengetahui kelemahan dan kemampuan siswa. Terutama dalam penguasaan materi atau kompetensi tertentu. Juga untuk melihat penyebab kendala yang dihadapi siswa. Nantinya hasil asesmen diagnostik ini akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan langkah tindak lanjut. Misalnya intervensi atau treatment sesuai dengan kelemahan yang dimiliki siswa. Karena tujuannya untuk membantu siswa, bukan untuk menguji apakah siswa lulus atau gagal. Asesmen diagnostik ini fleksibel dan akomodatif, tergantung kondisi masing-masing siswa. Bentuk penilaiannya bisa bermacam-macam, yang paling sederhana adalah pertanyaan berupa 'Respon Terpilih'. Fungsi penilaian diagnostik ini adalah untuk mengetahui masalah atau kesulitan apa yang dialami siswa dalam belajar. Selain itu, juga untuk membantu guru membuat rencana pembelajaran yang efisien. Karena informasi yang didapat dari penilaian ini akan berupa informasi tentang siswa, seperti masalah belajar, kelebihan, dan sejenisnya. Dari data yang diperoleh, guru dapat merancang dasar untuk metode pembelajaran selanjutnya. Juga tindakan atau kegiatan apa yang dapat membantu siswa mencapai target yang diharapkan.

 

3. Memperkenalkan Basis Pengetahuan

Dasar-dasar pengetahuan umum seperti matematika, seni, sains, teknologi, dan teknik merupakan unsur-unsur dalam teks hasil belajar pada tingkat akhir sekolah PAUD.

 

Unsur pencapaian belajar terakhir bagi anak usia dini adalah mampu memahami dan mengenali tulisan, lisan, pikiran, dan perasaan.

 

Usia dini sangat penting bagi anak Indonesia dalam mengembangkan komunikasi dan bekal dasar berhitung.

 

Sekarang kita sudah memasuki era teknologi yang canggih, anak-anak bisa menyesuaikan hasil belajarnya sehingga bisa menyesuaikan diri saat masuk sekolah dasar.

 

Peran semacam ini tidak hanya menjadi tanggung jawab guru. Orang tua juga memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

 

Harus peka terhadap perubahan jaman dan penggunaan teknologi, minimal handphone.