Saat menimbang barang dagangan sebaiknya bersikap adil dan jujur

Saat menimbang barang dagangan sebaiknya bersikap

✅ Jawaban Terverifikasi Ahli

Jawaban

Saat menimbang barang dagangan sebaiknya bersikap adil dan jujur

 

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata menimbang adalah mengukur (menentukan) berat benda (dengan neraca dan sebagainya).

 

Penting untuk dipahami bagaimana cara menimbang yang baik dan benar bagi pedagang maupun konsumen. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Pastikan jarum menunjukkan angka 0 (nol) dalam keadaan tanpa muatan
  2. Timbangan harus diletakkan secara horizontal saat menimbang
  3. Pastikan jarum penunjuk telah berhenti bergerak pada saat membaca hasil timbangan
  4. Gunakan timbangan sesuai kapasitas maksimalnya
Baca Juga:  Rentang usia dari 15-64 tahun berkaitan dengan suatu perekonomian merupakan usia

 

Etika perdagangan dalam Islam

Shidiq (Jujur)

Seorang pedagang wajib berlaku jujur dalam melakukan usaha jual beli. Jujur dalam arti luas. Tidak berbohong, tidak menipu, tidak mcngada-ngada fakta, tidak bekhianat, serta tidak pernah ingkar janji dan lain sebagainya

 

Amanah (Tanggungjawab)

Setiap pedagang harus bertanggung jawab atas usaha dan pekerjaan dan atau jabatan sebagai pedagang yang telah dipilihnya tersebut. Tanggung jawab di sini artinya, mau dan mampu menjaga amanah  kepercayaan) masyarakat yang memang secara otomatis terbeban di pundaknya.

 

Tidak Menipu

Dalam suatu hadits dinyatakan, seburuk-buruk tempat adalah pasar. Hal ii lantaran pasar atau termpat di mana orang jual beli itu dianggap sebagal sebuah tempat yang di dalamnya penuh dengan penipuan, sumpah palsu, janji palsu, keserakahan, perselisihan dan keburukan tingkah polah manusia lainnya.

Baca Juga:  Promosi penjualan berupa penawaran potongan harga bersifat

 

Menepati Janji

Seorang pedagang juga dituntut untuk selalu menepati janjinya, baik kepada para pembeli maupun di antara sesama pedagang, terlebih lagi tentu saja, harus dapat menepati janjinya kepada Allah SWT. Janji yang harus ditepati oleh para pedagang kepada para pembeli misalnya; tepat waktu pengiriman, menyerahkan barang yang kwalitasnya, kwantitasnya, warna, ukuran dan atau spesifikasinya sesuai dengan perjanjian semula, memberi layanan puma jual, garansi dan lain sebagainya. Sedangkan janji yang harus ditepati kepada sesama para pedagang misalnya; pembayaran dengan jumlah dan waktu yang tepat.

Baca Juga:  Berikut ini yang termasuk peran dari teknologi dan modal berkaitan dengan pembangunan ekonomi adalah

 

Murah Hati

Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW menganjurkan agar para pedagang selalu bermurah hati dalam melaksanakan jual beli. Murah hati dalam pengertian; ramah tamah, sopan santun, murah senyum, suka mengalah, namun tetap penuh tanggungjawab.

 

Tidak Melupakan Akhirat

Jual beli adalah perdagangan dunia, sedangkan melaksanakan kewajiban Syariat Islam adalah perdagangan akhirat. Keuntungan akhirat pasti lebih utama ketimbang keuntungan dunia. Maka para pedagang Muslim sekali-kali tidak boleh terlalu menyibukkan dirinya semata-mata untuk mencari keuntungan materi dengan meninggalkan keuntungan akhirat.