Analisislah tentang perspektif interaksionisme dalam sosiologi

Analisislah tentang perspektif interaksionisme dalam sosiologi

Analisislah tentang perspektif interaksionisme dalam sosiologi

✅ Jawaban Terverifikasi Ahli

KLIK> LIHAT KUNCI JAWABAN

 

DAFTAR ISI

Jawaban

Perspektif interaksionisme menolak adanya anggapan bahwa fakta sosial adalah sesuatu yang determinan terhadap fakta sosial yang lain. Dalam perspektif ini, diyakini bahwa manusia memiliki perasaan dan pikiran.

 

Baca Juga:  Jelaskan konsep kepanitiaan dalam pameran

Melalui perasaan serta pikirannya tersebut manusia mampu memberikan makna terhadap situasi yang ditemui dan bertingkah laku sesuai dengan interpretasinya sendiri bukan semata-mata dipaksa oleh struktur yang berada di luarnya (yang membingkainya) ataupun masyarakat sehingga dalam perspektif ini, manusia dianggap tidak hanya memiliki kemampuan mempelajari, memahami, serta melaksanakan nilai dan norma masyarakat, tetapi juga mampu menemukan, menciptakan, serta membuat nilai dan norma sosial (yang sebagian benar-benar baru). Oleh karena itu, manusia dianggap mampu membuat, menafsirkan, merencanakan, dan mengontrol lingkungannya.

Baca Juga:  Permukaan sebuah meja berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 70cm. Berapa keliling dan luas permukaan mej tersebut?

 

Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa perspektif ini memusatkan perhatian pada interaksi antara individu dan kelompok, terutama menggunakan simbol-simbol, antara lain tanda, isyarat, dan kata-kata, baik lisan maupun tulisan.  Dengan kata lain, perspektif ini menyakini bahwa orang dapat berkreasi, menggunakan, dan berkomunikasi melalui simbol-simbol. Sosiologi yang menganut perspektif ini adalah  George Herbert Mead dan W.I. Thomas.

Baca Juga:  Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya selalu bertambah 2. Banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah