Warga Suriah mengungsi Rusia untuk menyelamatkan diri dari konflik berkepanjangan di negara mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menjadi tujuan utama para pengungsi yang ingin hidup lebih aman jauh dari perang dan kekerasan.
Tragedi Keluarga: Kisah Pilu Seorang Ibu
Seorang perempuan bernama Dalaal Mahna membagikan kisah memilukan tentang anak laki-lakinya, Amjad Qatrawi. Ia mengatakan putra semata wayangnya itu dieksekusi oleh kelompok bersenjata setelah diculik dari rumah mereka.
“Anak pria saya satu-satunya, usianya 25 tahun,” tutur Dalaal. “Mereka menculiknya, lalu berkata, ‘Kami akan membunuhnya dan menghancurkanmu.’”
Ia meyakini bahwa anaknya dibunuh secara sepihak dan tanpa proses hukum.
Warga Alawi Jadi Sasaran Kekerasan
Dalaal adalah bagian dari komunitas minoritas Alawi Suriah, yang kerap menjadi target kekerasan. Putranya diketahui menderita diabetes dan anemia, menjadikannya lemah saat diculik.
Menurut laporan LSM pemantau konflik Suriah, lebih dari 1.400 warga sipil tewas sejak 6 Maret. Sebagian besar korban berasal dari komunitas Alawi di wilayah Latakia, Tartous, Hama, dan Homs.
Konflik Berdarah dan Balas Dendam
Amjad diyakini tewas dalam operasi balas dendam setelah 13 personel keamanan Suriah tewas di kota Jableh. Peristiwa ini memicu pembalasan terhadap komunitas Alawi oleh kelompok bersenjata pro-Sunni.
Kekerasan meningkat pesat, dan hanya dalam empat hari, ratusan keluarga terbunuh, termasuk perempuan dan anak-anak. Liga Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia mencatat lonjakan korban jiwa akibat konflik tersebut.
PBB: Korban Tewas Bisa Lebih Banyak
PBB menyebut telah memverifikasi kematian 111 warga sipil, tetapi jumlah korban diperkirakan jauh lebih tinggi karena keterbatasan akses. Banyak kematian terjadi secara sepihak, tanpa proses hukum yang jelas.
Mengungsi ke Pangkalan Rusia
Karena situasi yang terus memburuk, ribuan warga mengungsi ke pangkalan Rusia di barat Suriah atau ke wilayah pegunungan terdekat.
“Semua warga desa di sini sudah pergi,” kata Mahmoud al-Haik dari Kementerian Pertahanan Suriah sambil menunjuk kota Baniyas yang telah direbut kembali.
Jasad Ditemukan dan Kerusakan Berat
Tim BBC menemukan jasad di semak belukar dan kuburan massal. Banyak kendaraan hancur terkena tembakan, dengan jumlah korban yang belum bisa dipastikan.
Meskipun jalan utama telah diamankan, wilayah sekitarnya masih dipenuhi sisa konflik dan trauma mendalam.
Kesimpulan: Bertahan Hidup di Tengah Konflik
Kisah Dalaal Mahna menggambarkan derita yang dialami ribuan warga Suriah yang mengungsi ke Rusia. Mereka tak mencari kenyamanan, melainkan keselamatan. Pangkalan militer asing menjadi tempat perlindungan terakhir saat tanah air tak lagi aman.
Leave feedback about this