Utang Pemerintah Ke Pupuk Indonesia Bisul Jadi Rp 12,5 Triliun

PT Pupuk Indonesia (Pesero) mengungkapkan pemerintah masih memiliki utang terkait penyaluran pupuk subsidi sebesar Rp 12,5 triliun. Angka itu naik dari sebelumnya Rp 10 triliun, sekarang ditambah Rp 2 triliun utang per April 2024.

“Piutang subsidi terhadap pemerintah ada Rp 12,5 triliun, di mana Rp 2 triliun tagihan berlangsung bulan April selebihnya merupakan tagihan akan dari 2020, dulu 2022, dan 2023,” kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, dalam Kedap Dengar Pendapat dengan Komisi IV dewan perwakilan rakyat RI, Rabu (19/6/2024).

Dalam paparannya, total utang pemerintah ke Pupuk Indonesia tepatnya Rp 12.469.720.000.000. Angka itu berisikan tahun 2020 Rp 430 miliar, 2022 Rp 182,9 miliar, 2023 Rp 9,8 triliun dan 2024 per April Rp 1,9 triliun.

“Untuk 2020 ini melakukan di-review oleh BPK, BPK melakukan memperbesar sample untuk mengevaluasi. Yang tahun 2022 melakukan di-review Irjen (Inspektorat Jenderal) Kementan, dan yang 2023 menanti hasil LHP BPK ihwal HPP-nya,” terang dia.

Dalam catatan PT Pupuk Indonesia, pemerintah sudah membayarkan utang sebesar Rp 16,3 triliun yg ialah piutang pada 2022. Pembayaran itu telah dijalankan pada 27 Desember 2023.

Sebelumnya, pada April 2024, Pupuk Indonesia mengungkapkan pemerintah masih memiliki utang terkait penyaluran pupuk subsidi Rp 10,4 triliun. Angka ini ialah utang yang kurang dibayar dari 2020 hingga 2023.

“Piutang subsidi, 2023 telah dibayarkan. Piutang sejak 2022 hingga tersisa Rp 600 miliar. Di tahun 2023 ini piutang subsidi hasil audit BPK itu kurang bayar Rp 9,87 triliun, sehingga total kurang bayar piutang subsidi Pupuk Indonesia ke pemerintah sebesar Rp 10,4 triliun,” kata Direktur Primer Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam pertemuan dengar rekomendasi (RDO) Komisi VI dewan perwakilan rakyat RI, Gedung dewan perwakilan rakyat RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Simak juga Video: Tambah Rp 100 T, Utang Pemerintah Desember 2023 Rp 8.144 T

[Gambas:Video 20detik]

pupuk subsidiutang pupuk subsidipupuk indonesia