3 Mei 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Berita Ekonomi Bisnis

Pemerintah Sudah Kucurkan Subsidi Rp 77,8 Triliun

Ilustrasi Uang
Ilustrasi subsidi – Foto:

Jakarta

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja buat subsidi per Mei 2024 meraih Rp 77,8 triliun. Besaran ini terdiri atas realisasi subsidi energi Rp 56,9 triliun dan subsidi non energi Rp 21 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ada peningkatan sekitar 3,7% ketimbang periode yang serupa di tahun 2023 lalu. Adapun pada tahun lalu, realisasinya meraih Rp 75,1 triliun.

“Subsidi kalian telah terlaksana Rp 77,8 triliun. Ini artinya ada peningkatan 3,7% dibandingkan belanja subsidi hingga bulan Mei yg tahun kemudian (Rp 75,1 triliun),” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Mei 2024, dikutip dari siaran Youtube Kementerian Keuangan, Kamis (27/6/2024).

Dalam 5 tahun terakhir, menurutnya realisasi subsidi mengalami lonjakan cukup tinggi. Jika dibandingkan, pada Mei tahun 2020 realisasi subsidi meraih Rp 48,9 triliun. Besarannya naik 15,7% pada 2021 hingga menembus Rp 56,6 triliun.

Baca juga: Kemenkeu Tegaskan Belum Bahas soal Kenaikan Harga BBM

Lalu pada 2022 tercatat realisasinya naik lagi 33,3% ke posisi Rp 75,4 triliun. Lalu pada 2023 sempat turun tipis 0,5% ke posisi Rp 75,1 triliun, hingga jadinya pada 2024 tembus Rp 77,8 triliun. Dengan demikian, kalau dijumlah peningkatan dari Rp 48,9 triliun ke Rp 77,8 triliun, realisasinya telah naik 59%.

“Kita lihat 3 tahun berturut-turut ini subsidi buat hingga dengan bulan Mei nilainya cukup besar, yakni meloncat tinggi dibandingkan tahun 2021 waktu harga minyak belum meraih peningkatan tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia pun merinci volume subsidi yg telah terealisasi. Untuk subsidi BBM realisasinya meraih 5,57 juta Kilo Liter (KL) atau turun 1% dari 2023 yg meraih 5,63 juta KL. Lalu buat LPG 3 kg jumlah volumenya yakni 2,7 Metrik Ton (MT) naik 1,9% dari 2023 yg sebesar 2,6 MT.

Selanjutnya buat listrik bersubsidi yg memperoleh subsidi meraih 40,4 juta pelanggan, naik 3,1% dari tahun kemudian di 39,2 juta pelanggan. Untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) jumlahnya meningkat ke Rp 114,7 triliun, naik jauh 42,9% dibandingkan tahun kemudian Rp 80,3 triliun.

“Jumlah debiturnya juga naik. Kalau tahun kemudian 1,5 juta orang kini 2 juta. Makara ini APBN sedang pekerjaan pribadi ke penduduk baik lewat banyak sekali subsidi BBM, LPG yg dicicipi masyarakat, listrik dicicipi 40 juta pelanggan, dan oleh usaha-usaha kecil sebanyak 2 juta hingga Rp 114 triliun kredit yg disalurkan dengan bunga yg disubsidi,” ujar dia.

subsidipemerintahkementerian keuangan

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video