3 Mei 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Sekolah

P2g: Libur Sekolah Selama Ramadan Dapat Merugikan Siswa Dan Guru

Seorang siswa menguap di saat mengikuti apel pengenalan siswa gres di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (15/7/2024). Hari pertama masuk sekolah tahun pemikiran gres 2024-2025 yang dimulai serentak, para siswa kembali beraktivitas mengikuti pelajaran usai libur panjang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO/Siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (15/7/2024).

Daftar Isi

Jakarta

Wacana kebijakan libur sekolah selama puasa bulan ampunan menyebabkan polemik. Salah satu yg menyinari dampaknya merupakan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim ketakutan jika libur sekolah selama bulan ampunan sarat mulai mempunyai efek negatif untuk siswa. Terutama sebab siswa potensial tidak menjalani kegiatan pembelajaran dalam waktu yang cukup lama.

“Kami ketakutan ini akan mempunyai efek negatif terhadap berkembang kembang anak. Karena apa? Anak-anak itu seandainya diliburkan selama sekolah, justru mereka (berpotensi) sanggup terjebak kegiatan-kegiatan negatif, misalnya game online, berselancar di dunia maya, waktunya mulai dihabiskan bagi media sosial,” terangnya dalam pernyataan yang diterima detikEdu, Jumat (3/1/2024).

Anak yang libur sekolah, lanjutnya, juga dinilai mulai kurang pengawasan. Sebab, di ketika mereka di rumah, orang renta yg sebaiknya memantau mesti tetap bekerja. Ada yang ke pasar, ladang, sawah, kantor, hingga tempat usaha.

“Ini tak menampilkan pengawasan yang mencukupi dari guru, dari orang tua. Karena anaknya di rumah, orang renta tak sanggup mengatur apa yang anak lakukan. Kaprikornus kebijakan (libur sekolah selama Ramadan) ini sungguh timpang,” imbuh Salim.

Baca juga: Wacana Pembelajaran Saham Masuk Kurikulum Sejak SD

Baca juga: Pro-Kontra Guru Soal Libur Sekolah Satu Bulan Penuh Selama Ramadan

Guru-guru di Sekolah Partikelir Akan Terdampak

P2G juga menyinari imbas yg mau terjadi pada guru seandainya sekolah diliburkan selama sesuatu bulan penuh. Hal ini utamanya berhubungan dengan penghasilan guru yang ada di madrasah swasta.

Salim membeberkan bahwa madrasah-madrasah yang di bawah Kementerian Agama (Kemenag), 95% merupakan madrasah swasta dan hanya 5% yg madrasah negeri.

Mirisnya, dari 95% madrasah swasta, sungguh banyak madrasah yang menengah ke bawah. Gaji gurunya rata-rata cuma sekitar Rp500 ribu per bulan.

“Nah di saat anak nanti diliburkan, orang renta umumnya tak akan mengeluarkan duit SPP secara penuh. Kalau orang renta tak mengeluarkan duit SPP secara sarat terhadap yayasan, (maka) yayasan akan mempunyai efek pada penghematan honor guru. Karena finansial mereka akan menyusut juga dari orang tua,” paparnya.

“Ini yang dikhawatirkan,” tambahnya.

Kekhawatiran ini juga ditemukan dari laporan guru-guru di daerah. Salim menceritakan bahwa ada banyak pesan yg masuk ke dirinya soal kegundahan guru jika sekolah diliburkan sebulan penuh.

“Guru-guru di swasta mengatakan mulai diiris gajinya, sungguh signifikan, sebab orang renta tidak mengeluarkan duit SPP. Ini mulai mempunyai efek pada penghasilan mereka,” ungkapnya.

Di segi lain, beliau juga menyinari kondisi pada bulan puasa, yg umumnya konsumsi penduduk meningkat, apalagi jelang Idul Fitri.

“Di sesuatu segi kebutuhan/pengeluaran meningkat tetapi honor dari sekolah justru berkurang, itu yg dikhawatirkan guru-guru,” lanjut Salim.

Sekolah Jangan Diliburkan, Tapi…

P2G merekomendasikan, bahwa kegiatan pembelajaran di bulan bulan ampunan bukan diliburkan melainkan dikontrol sedemikian rupa. Salah satunya dengan menghasilkan program-program pembelajaran yg dikombinasikan dengan kegiatan ritual bulan puasa.

Misalnya, pesantren bulan ampunan bagi siswa muslim. Kemudian yang nonmuslim sanggup mengikuti kegiatan dari guru pendamping yang tepat dengan agamanya, yang nuansanya pendidikan karakter.

“Jadi selama bulan Ramadan, sanggup didesain kurikulum pembelajarannya merupakan mengkombinasikan antara konten mata pelajaran dengan konten yg bernuansa ritual (keagamaan). Kaprikornus jangan dipisahkan gitu keduanya,” jelasnya.

Menurut Salim, sungguh penting gampang-mudahan siswa tetap berkembang dengan pembelajaran. Sebab, jika libur sebulan sarat tanpa pengawasan pembelajaran, anak akan potensial tertinggal dalam pencapaian kompetensi.

Selain itu, anak juga sanggup tertinggal di dalam pencapaian bahan pembelajaran yang sudah dijadwalkan pada permulaan tahun ajaran.

“Waktu 3 hingga 4 ahad jika diliburkan betul-betul full, tak ada pembelajaran secara akademis, ini akan mengancam ketertinggalan materi. Ini aku pikir mesti dikaji imbas negatif terhadap pencapaian kurikulum ini juga oleh pemerintah,” tutur Salim.

Kegiatan Belajar di Sekolah Selama Ramadan

Dalam hal ini, P2G mengusulkan bahwa selama bulan Ramadan, jam pelajaran siswa di sekolah sanggup dikurangi. Misalnya pada jenjang SMA/MA/SMK, waktu 1 jam pelajaran yg normalnya 45 menit diubah menjadi 30-35 menit.

Skema tersebut mempunyai efek pada siswa sanggup pulang sekolah lebih awal. Artinya, selama Ramadan, siswa bersekolah dengan jam mencar ilmu yang lebih cepat.

“Anak-anak tetap memperoleh bahan kurikulum atau pembelajaran intrakurikuler dan juga mendapat jadwal kegiatan bulan ampunan yg bernuansa spiritualitas menyerupai Pesantren Ramadan. Dapat diintegrasikan, sanggup juga dipisahkan hari atau waktunya,” tulis P2G.

P2G berharap siswa tetap bersekolah masuk menyerupai biasa selama Ramadan. Hanya saja, pembelajaran dijalankan dengan cara mengombinasikan bahan dan kegiatan-kegiatan yg bernuansa spiritualitas atau keagamaan.

“Keduanya simultan, sanggup dilangsungkan bersama-sama, jadi tak ada yg dirugikan sesuatu sama lain,” tutupnya.

Baca juga: Begini Sejarah Libur Sekolah Satu Bulan Penuh Selama Ramadan

20D

Video: Catat! Jadwal Pembelajaran dan Libur Sekolah di saat Ramadan

20D

Video: Catat! Jadwal Pembelajaran dan Libur Sekolah di saat Ramadan


libur sekolahramadanp2gsiswagurupembelajarankebijakan pendidikanpemerintahkemenag

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video