
Jakarta –
Kanselir Jerman Olaf Scholz memecat Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner pada Rabu (6/11). Langkah ini menyelesaikan koalisi pemerintah Jerman sehabis berbulan-bulan dilingkupi pertengkaran politik, sampai kemungkinan pelaksanaan penyeleksian lazim lebih cepat.
Koalisi yang sudah terjalin selama tiga tahun antara Social Democratic Party (SPD) Scholz, Partai Hijau, dan Free Democratic Party (FDP) Lindner sudah goyah selama beberapa waktu. Ketegangan antara ketiganya dipicu ketidaksepakatan budget dan kebijakan ekonomi.
Scholz murka kepada Lindner atas ketidakpeduliannya kepada pelayanan untuk kebaikan bersama. Akhirnya, Lindner diberhentikan untuk menangkal kerugian bagi negara.
Baca juga: Keuangan Berdarah-darah, VW Minta Karyawan Rela Gajinya Dipotong 10% |
Scholz mengatakan, beliau akan menyerukan mosi ragu-ragu pada 15 Januari mendatang di parlemen. Langkah ini mengembangkan kemungkinan penyelenggaraan penyeleksian lazim lebih permulaan dari yang direncanakan pada Maret.
“Siapapun yang bergabung dengan pemerintahan mesti bertindak secara bertanggung jawab dan sanggup diandalkan, mereka tidak sanggup mencari santunan dikala kondisi menjadi sulit,” kata Scholz dikutip dari CNBC, Kamis (7/11/2024),
Sementara itu, FDP maupun Partai Hijau mengonfirmasi pada Rabu malam bahwa kepergian Lindner bermakna berakhirnya koalisi. Namun, salah satu pihak menyampaikan koalisi itu akan tetap berkuasa.
Situasi sudah meraih puncaknya dalam beberapa ahad terakhir sehabis serangkaian langkah dari ketiga partai, di antaranya suatu makalah oleh Lindner dari FDP yang menguraikan visinya untuk menggugah kembali ekonomi Jerman dengan menentang posisi mendasar SPD dan partai Hijau.
Kedua partai tersebut juga sudah berjuang untuk menyepakati budget 2025, yang masih memiliki kesenjangan pendanaan beberapa miliar euro dan dalam proses negosiasi. Batas waktu untuk budget tersebut ditetapkan final bulan ini.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Eropa Pangkas Penerbangan ke China, Ada Apa? |
Dalam peluang berbeda, Lindner menyampaikan bahwa partainya sudah mengajukan nasehat untuk pergeseran ekonomi,yang sudah ditolak oleh Scholz.
“FDP masih siap untuk memikul tanggung jawab atas negara ini dan kami akan berjuang untuk mengerjakan hal ini juga di pemerintahan yang berlainan tahun depan,” kata Lindner.
Lindner mengatakan, Scholz sudah meminta untuk menghentikan sementara penghentian utang Jerman. Namun, ia tidak sanggup menerimanya.
Diberlakukan pada 2009, kebijakan pembatasan utang Jerman menghambat jumlah utang yang sanggup ditanggung pemerintah, dan menyeleksi ukuran maksimum defisit budget struktural pemerintah federal. Aturan tersebut menyatakan bahwa defisit dihentikan lebih besar dari 0,35% dari PDB Jerman.
Simak juga video: Jerman Sambut Baik Penarikan Sebagian Pasukan Rusia Dekat Ukraina
Leave feedback about this