3 Mei 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Berita Ekonomi Bisnis

Ekonom Ui Minta Pemerintah Dukung Susu Lokal: Jangan Jadi Mainan Oligarki

Ekonom UI Renald Kasali ketika dijumpai di Kampus Unnes Semarang, Rabu (13/11/2024).
Ekonom UI Renald Kasali ketika dijumpai di Kampus Unnes Semarang, Rabu (13/11/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Semarang

Meningkatkan mutu susu setempat dinilai sanggup menanggulangi problem yang dialami oleh para peternak susu sapi di tengah upaya impor susu maupun sapi dari luar negeri. Pemerintah diminta mengutamakan peternak setempat tergolong memajukan standarisasi para peternak sapi perah.

Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali saat dijumpai di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes). Ditanya soal polemik susu hasil panen peternak lokal, ia memastikan perlu ada pembenahan pada kriteria peternak sapi.

“Pesan saya, benahi peternakan sapi di Indonesia. Jangan hingga kalian tidak berbelanja dari peternak sapi kalian. Jangan hingga ini jadi mainannya oligarki,” kata Rhenald di UNNES, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Ombudsman Temui Pengepul Susu Boyolali yg Rekeningnya Diblokir Perkara Pajak

Dia menyebut bentuk santunan pemerintah yakni memperbaiki mutu susu dari para peternak lokal. Hal ini gampang-mudahan produk dari peternak sanggup diserap oleh industri.

“Saya mendengar pemberitahuan di peternakan ini banyak yg belum dibenahi alasannya acap kali penduduk itu tadi, mata rantainya itu masih diaduk susunya, artinya standarisasi perlu ditingkatkan. Nah, diaduk air kelapa, diaduk santan, itu insiden dari 30 tahun yg kemudian masa hingga kini belum selesai, itu mesti dituntaskan dahulu,” terang Rhenald.

Pemerintah juga mesti memperhatikan dan memperbaiki petani lokal. Dia memastikan jangan hingga pebisnis menetapkan peternak terbaru dari luar negeri, tetapi peternak susu dari rakyat sendiri justru menjadi mati.

“Nah jikalau itu sanggup diatasi, maka gres kita sanggup bicara impor susu sapi. Jangan hingga alasannya bimbang sama rakyat, memutuskan peternakan modern, rakyatnya mati. Jangan hingga itu, mesti tetap menghidupi ekonomi kerakyatan,” tegas pakar ekonomi dan bisnis itu.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah peternak, peloper, dan pengepul susu sapi di Boyolali menggelar agresi mencampakkan susu. Total ada 50 ribu liter susu yg dibuang alasannya tidak terserap industri.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mempertemukan perwakilan pengepul dan peternak susu sapi. Dia menyebut ada janji damai.

“Kami telah pertemukan antara Industri dan peternak, pengepul tiga-tiganya telah sepakat tenang dan seterusnya,” kata Amran di Kementan, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024), dikutip dari detikFinance.

“Ini tadi katanya susunya kriteria kualitasnya belum menyanggupi syarat sehingga pabrik tak mau menerima. Nah, kemudian ke depan kolaborasi, saling membina mudah-mudahan standarnya sesuai keinginannya, namun yang paling utama kriteria apapun diterima ke depan, kecuali rusak atau ada gabungan yang yang lain-lain tetapi seluruh mutu diterima,” imbuhnya.

Dia juga menerangkan soal permasalahan mutu membuat pemerintah mengimpor susu dari sejumlah negara. Amran meminta tak ada lagi pembatasan kuota untuk peternak gampang-mudahan impor susu sanggup ditekan.

“Poin penting yang kedua yakni peternak tidak dibatasi kuota gampang-mudahan impor ini kita sanggup kurangi. Berapa saja yang sanggup dibuat kami bina hingga produksinya meningkat. Kemarin kan ada dibatasi dan seterusnya kami telah minta tak dibatasi produksi, tak dibatasi kuota ke pabrik, sehingga memajukan pendapatan petani kemakmuran petani kita,” ucap Amran.

Baca juga: Bertemu Pengepul Susu Boyolali, BUMN Ini Siap Bantu Distribusi

20D

Video Mendag Godok Anggaran Perketat Impor Susu Buntut Protes Peternak

20D

Video Mendag Godok Aturan Perketat Impor Susu Buntut Protes Peternak


susususu boyolalipeternakekonombisnis jateng

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video