
Efisiensi Anggaran Negara 2025 Diumumkan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pencapaian besar dalam efisiensi anggaran negara 2025. Ia menyampaikan bahwa pemerintah berhasil melakukan penghematan sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp327 triliun, yang setara dengan 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Dilansir dari detikFinance, penghematan tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menargetkan pengurangan anggaran negara sebesar Rp306 triliun.
“Melalui pengelolaan anggaran negara yang cermat, kami telah berhasil menghemat lebih dari US$ 20 miliar,” ujar Prabowo dalam video pernyataan yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/2/2025).
Penghematan APBN 2025 dari Pos Tidak Efisien
Prabowo menjelaskan bahwa efisiensi ini diperoleh dari pemangkasan pos-pos pengeluaran yang tidak efektif, terutama pada kementerian dan lembaga negara. Banyak proyek dan kegiatan dinilai tidak memiliki strategi atau tujuan yang jelas.
“Penghematan ini berasal dari peninjauan ulang proyek dan kegiatan yang tidak memiliki strategi jelas,” tambahnya.
Alokasi Dana Efisiensi untuk Proyek Strategis
Dana hasil efisiensi anggaran negara 2025 akan dialokasikan untuk mendukung berbagai proyek strategis. Salah satunya adalah pengembangan industri hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Proyek ini diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi negara industri yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya memastikan agar setiap rupiah anggaran memberikan hasil nyata bagi masyarakat dan tidak terbuang sia-sia pada proyek yang tidak memiliki manfaat jangka panjang.
Efisiensi Anggaran Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Sebagian besar penghematan juga akan digunakan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia akan diarahkan menjadi eksportir makanan terkemuka di dunia dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami fokus pada pengembangan protein, dukungan ekokultur, serta memperluas proyek energi bersih yang berkembang,” tegas Prabowo.
Efisiensi APBN 2025 Dukung Industri dan Teknologi
Presiden juga menyoroti rencana penggunaan dana efisiensi anggaran untuk mengembangkan industri petrokimia serta membangun pusat data kecerdasan buatan (AI). Kedua sektor ini dinilai krusial untuk pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Dengan kebijakan efisiensi anggaran negara 2025, pemerintah berharap dapat menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.