3 Mei 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Berita Ekonomi Bisnis

Trump Tunda Tarif Impor, Wamenkeu Bilang Begini

Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam program Market Outlook 2020 Mandiri Privete
Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikFinance

Jakarta

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka bunyi mengenai keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan penerapan tarif impor resiprokal untuk negara-negara mitranya, tergolong Indonesia. Indonesia sendiri sebelumnya terkena tarif 32%.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara enggan berkomentar banyak dikala ditanya menyangkut kebijakan modern AS ini. Namun menurutnya, Indonesia masih tetap mesti waspada.

“Kita lihat gimana reaksi banyak pihak dari banyak sekali negara,” kata Suahasil, dijumpai di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

Trump menangguhkan penerapan kebijakan tarif impor gres tersebut selama 90 hari. Sedangkan dalam rencana awalnya, kebijakan tersebut semestinya dipraktekkan mulai Rabu (9/4) kemarin.

Tidak usang setelah Trump memberi tahu kebijakan tarif tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 9,19% ke posisi 5.912,06 pada pembukaan jual beli Selasa (8/4/2025). Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat melakukan trading halt atau penghentian sementara jual beli pasar.

Meski demikian, sekarang IHSG kembali bangkit. Pada pembukaan jual beli pagi ono nilainya melesat 5,1% ke posisi 6.273. Menurut Suahasil, hal ini menjadi membuktikan baik atas kemajuan ekonomi RI.

“(Saham rebound pagi ini membuktikan bagus) iya,” ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Tarif Trump Bisa Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI 0,5%

Sebagai informasi, Trump sudah memberi tahu penundaan alias jeda tiga bulan sarat atau sekitar 90 hari pada semua tarif impor tinggi yang ditetapkan terhadap banyak sekali negara, tak terkecuali Indonesia yang terkena tarif 32%.

Namun hal ini tidak berlaku bagi China. Tarif China akan dinaikkan menjadi 125%, dari 104% setelah China memberi tahu tarif pembalasan aksesori terhadap AS pada Rabu pagi. Yang terang sekarang semua negara selain China yang dikenakan tarif impor oleh Trump akan mengalami penurunan ke tarif universal sebesar 10%.

“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia, dengan ini saya memaksimalkan tarif yang dibebankan ke China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera,” kata Trump dalam unggahan media sosialnya dikutip dari CNN, Kamis (10/4).

“Pada sebuah saat, semoga dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa hari-hari mendustai AS dan negara-negara lain tidak lagi berkesinambungan atau sanggup diterima,” tulisnya menambahkan.

Selain China, Meksiko dan Kanada juga akan mendapat penanganan khusus. Seorang pejabat Gedung Putih menyampaikan barang yang berasal dari kedua negara itu akan tetap dikenakan tarif 25%, kecuali kalau mereka mematuhi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada. Namun, itu tidak berlaku untuk tarif khusus sektor yang sudah diberlakukan Trump.

Trump menganggap tarif tinggi serentak tetap akan berlaku. Penundaan tarif dijalankan alasannya banyak negara memiliki niat baik untuk berunding dengan AS.

tarif impordonald trumpkementerian keuangan

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video