
Jakarta –
Pemerintah mulai melakukan perundingan dengan Apple terkait rencana investasi di Indonesia. Negosiasi ini nantinya juga mulai menyeleksi rencana pemasaran salah satu produk Apple yaitu IPhone 16 di Indonesia.
Terkait hal tersebut, Ketum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) Fadli Hamsani mengatakan, perundingan ini yaitu kunci utama bagi pemerintah buat mendorong Apple dalam merealisasikan janjinya pasca kemunculan CEO Tim Cook ke Indonesia.
“Saya kira perundingan ini mesti dijalankan dengan cermat dan juga mengedepankan kepentingan ekonomi dalam negeri. Pemerintah mesti dapat mendorong Apple untuk secara serius dan aktual merealisasikan komitmennya dalam berinvestasi di Indonesia,” kata Fadli dalam informasi tertulis, Selasa (7/1/2024).
Baca juga: Negosiasi dengan Apple Minggu Depan, Pemerintah Siapkan Jurus Ini |
Fadli menerangkan pangsa pasar Apple di Indonesia sangatlah besar. Hingga Oktober 2024,Apple menguasai nyaris 12% pangsa pasar ponsel di Indonesia. Bahkan tahun 2023, sebanyak 2,61 juta unit iPhone sukses dijual di Indonesia. Jumlah ini lebih besar dibandingkan pemasaran di Vietnam pada tahun yg serupa merupakan 1,43 juta unit.
Oleh sebab itu, sketsa investasi pembangunan pabrik menurutnya menjadi hal yang strategis buat Apple untuk sanggup memajukan lagi pemasaran produknya di Indonesia.
“Melihat besarnya pasar di Indonesia, telah sewajarnya Apple memajukan investasi tak lagi sekedar membangun developer academy, tetapi juga membangun pabrik perakitan dan menjalin koordinasi dengan produsen bagian di dalam negeri. Langkah ini pastinya akan membantu Apple dalam memajukan TKDN yg ada di produknya,” katanya.
Ad interim, Wakil Kepala LPEM Universitas Indonesia, Mohamad Dian Revindo menerangkan dengan adanya investasi pribadi yang dijalankan oleh Apple, maka mulai membuka peluang kerja buat talenta-talenta terbaik di Indonesia. Hal ini berikutnya juga mulai berkontribusi pada kenaikan perembesan tenaga kerja di dalam negeri.
Selain itu, koordinasi Apple dengan rantai pasok bagian ponsel dan rantai nilai aneka jenis perangkat lunaknya di dalam negeri maka akan menghasilkan harga produk yang dijual kian berkompetisi dan terjangkau sehingga hal ini juga mampu memajukan pemasaran produk Apple di Indonesia.
“Kerjasama dengan produsen rantai pasok bagian ponsel di dalam negeri yaitu hal yg sungguh utama. Ini mulai menolong Apple bagi mampu berkompetisi dengan produsen-produsen ponsel yg lain di Indonesia sebab menghasilkan harga produk yg dijual menjadi lebih terjangkau,” jelasnya.
Revindo berharap pemerintah dapat mengedepankan kepentingan ekonomi nasional dalam bernegosiasi dengan Apple. Dengan demikian, Indonesia tak tidak saja menjadi pasar, tetapi juga bisa menjadi lokasi bikinan yg strategis dalam suatu sketsa investasi.
“Dengan demikian, Indonesia juga nantinya mampu menyanggupi keperluan ponsel tak saja di dalam negeri tapi juga yg berorientasi ekspor ke aneka jenis negara,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka-bukaan soal rencana perundingan dengan Apple. Rencananya petinggi Apple dari Amerika Perkumpulan (AS) akan berkunjung ke Indonesia bagi perundingan dengan pihak Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Pertemuan tersebut direncanakan berjalan pada 7-8 Januari 2025. Menperin Agus menerangkan Kemenperin telah membentuk tim khusus yg hendak perundingan dengan pihak Apple. Hal ini guna memperoleh hasil yg bagus buat Indonesia.
“Dalam perundingan yang nanti akan dipimpin oleh pak Setia (Dirjen Ilmate) dengan timnya yang sudah saya bentuk,” kata Menperin Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).
Simak Video: Rencana Bangun Pabrik Bisa Kaprikornus Pembuka Investasi Apple Lainnya di RI
negosiasi dengan appleinvestasi apple di indonesiapangsa pasar ponsel
Leave feedback about this