
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Muhammad Iqbal, mengumumkan program potongan harga turis Australia</strong> yang berkunjung ke NTB. Potongan ini berlaku di hotel dan restoran, dengan diskon antara 5 hingga 10 persen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Australia ke NTB.
Potongan Harga Turis Australia: Fasilitas Eksklusif untuk Tamu Kehormatan
“Siapapun yang datang dari Australia ke Provinsi NTB, mereka akan diperlakukan seperti tamu kehormatan. Mereka akan mendapatkan diskon spesial di hotel dan restoran antara 5 hingga 10 persen,” kata Iqbal dalam pertemuannya dengan Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, di kantor Gubernur NTB, Kamis (10/4/2025).
Manfaat Potongan Harga Turis Australia untuk Konektivitas Udara
Iqbal menjelaskan bahwa potongan harga turis Australia</strong> ini merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan konektivitas udara antara Lombok dan Australia. Dengan meningkatnya jumlah turis Australia, Iqbal berharap dapat meningkatkan volume ekspor-impor barang dan kapasitas kargo pesawat.
Kolaborasi Budaya Indonesia-Australia untuk Meningkatkan Pariwisata
Sebagai bagian dari program ini, Iqbal juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak mahasiswa Australia dapat datang ke NTB untuk belajar bahasa Inggris dan mengalami budaya Indonesia secara langsung. “Program ini akan membuka peluang bagi pelajar untuk berinteraksi eksklusif menggunakan bahasa Inggris dengan native speaker sekaligus merasakan kekayaan budaya Indonesia,” tambah Iqbal.
Potongan Harga Turis Australia dan Potensi Investasi di NTB
Lebih lanjut, Iqbal berharap pemerintah Australia dapat turut berpartisipasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di NTB. “Jika ada investasi terkait pengembangan pariwisata berkualitas, seperti pembangunan vila dan hotel mewah, Pemprov NTB akan memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Sejarah Hubungan Indonesia-Australia
Iqbal juga menyoroti hubungan panjang antara Indonesia dan Australia. Australia merupakan negara pertama yang mendukung Indonesia untuk masuk ke Dewan Keamanan PBB, sebuah langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Kolaborasi Australia-Indoensia dalam Sektor Pariwisata dan Budaya
Selama kunjungan ini, Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, bertemu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB untuk membahas kerja sama dalam manajemen risiko bencana. “Kerja sama Australia dan Indonesia meliputi berbagai sektor, dan yang utama terlihat di Nusa Tenggara Barat,” ujar Stevens dalam keterangannya.
Potensi Kerja Sama Universitas Australia di NTB
Stevens juga mengunjungi Universitas Hamzanwadi dan Universitas Mataram untuk berbincang dengan mahasiswa dan dosen mengenai kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Australia serta peluang beasiswa Australia Awards.
Peningkatan Kerja Sama dengan Potongan Harga Turis Australia
Selain itu, Stevens mengunjungi proyek Integra di Lombok Timur yang didukung oleh Konsulat Australia di Bali melalui program Direct Aid Program (DAP). Ia juga bertemu dengan alumni Australia dan komunitas Australia di Lombok untuk memperkuat jaringan kerja sama budaya dan pendidikan.