Liputan Terupdate Internasional Pemerintah Gres Suriah Tangkap Nyaris 300 Orang Disangka Loyalis Assad
Internasional

Pemerintah Gres Suriah Tangkap Nyaris 300 Orang Disangka Loyalis Assad

Pemandangan udara menampilkan seorang lelaki Suriah melambaikan bendera Suriah abad kemerdekaan di Lapangan Umayyah di sentra Damaskus pada tanggal 11 Desember 2024. (Photo by Bakr ALKASEM / AFP)
Ilustrasi bendera Suriah (Foto: AFP/BAKR ALKASEM)

Jakarta

Pemerintah gres Suriah menangkap nyaris 300 orang dalam penindakan tegas kepada loyalis mantan Presiden Suriah yang terguling Bashar al-Assad. Sejumlah orang yg ditangkap tergolong informan, pejuang pro-rezim, dan mantan tentara.

“Dalam waktu kurang dari seminggu, nyaris 300 orang telah ditahan di Damaskus dan pinggirannya, serta di Homs, Hama, Tartus, Latakia, dan bahkan Deir Ezzor,” kata Kepala pemantau perang Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, dilansir AFP, Minggu (29/12/2024).

Diketahui, sejak pemberontak yg dipimpin oleh golongan Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menggulingkan Assad tiga ahad lalu, sekaligus menyelesaikan lebih dari lima dekade kekuasaan keluarga Assad, pemerintah gres di Suriah telah mengintensifkan upaya untuk mengonsolidasikan kendali.

Baca juga: 30 Ribu Pengungsi di Turki Pulang ke Suriah Usai Assad Digulingkan

Pasukan keselamatan pemerintahan gres melancarkan operasi skala besar pada hari Kamis kepada milisi Assad.

Kantor isu resmi Suriah SANA juga melaporkan penangkapan ahad ini yg menargetkan ‘anggota milisi Assad’ di provinsi Hama dan Latakia, wilayah senjata dan amunisi disita. Namun kantor isu SANA tak menyediakan rincian apa pun terkait hal tersebut.

Di antara mereka yang ditangkap, menurut Abdel Rahman, terdapat mantan informan rezim, pejuang pro-Iran, dan perwira militer berpangkat rendah yg dituduh menjalankan pembunuhan dan penyiksaan.

Pemantau perang, yg berkantor sentra di Inggris, mengandalkan jaringan sumber di segala Suriah.

Baca juga: Ancaman Erdogan ke Militan Kurdi Usai Rezim Bashar Al Assad Tumbang

Abdel Rahman mengatakan bahwa ‘kampanye sedang berlangsung, tetapi tak ada tokoh ternama yang ditangkap’. Terkecuali Jenderal Mohammed Kanjo Hassan, mantan kepala peradilan militer di bawah Assad, sudah ditangkap.

Berdasarkan pada video di media biasa yg menampilkan orang-orang bersenjata menyiksa tahanan dan bahkan menjalankan sanksi singkat, Abdel Rahman mengatakan: “Beberapa individu, tergolong informan, eksklusif dihukum setelah ditahan”.

Sementara AFP tak sanggup memverifikasi keaslian gambar tersebut secara independen.

Penangkapan itu dilaporkan terjadi ‘dengan kolaborasi penduduk setempat’.

Baca juga: Isu Istri Gugat Cerai Bashar Assad Ditepis Rusia

Diketahui, golongan HTS memimpin koalisi mantan golongan pemberontak Islam yg memasuki Damaskus pada 8 Desember setelah serangan cepat, yg memaksa Assad melarikan diri ke Rusia.

Anas Khattab, kepala gres Intelijen Umum, sudah berjanji untuk merombak abdnegara keamanan, mengecam “ketidakadilan dan tirani rezim sebelumnya, yg lembaganya menabur korupsi dan memunculkan penderitaan pada rakyat.”

suriahbashar al-assadhtshayat tahrir al-shamHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi rujukan di siniSelengkapnya

Exit mobile version