Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek

Investasi dibedakan jadi dua yaitu investasi jangka pendek dan jangka panjang.

Syarat Untuk Sebagai Penerima BSU

Namun, apabila Anda ingin melipat gandakan keuntungan dari uang yang dimiliki dalam waktu singkat maka investasi jangka pendek adalah pilihan paling tepat. Selain minim risiko kerugian, jenis investasi jangka pendek juga lebih mudah dipelajari daripada jenis investasi jangka panjang. Itulah alasan mengapa investasi ini diminati oleh para investor pemula.

 

Adapun, syarat yang harus dipenuhi 1,7 juta pekerja di 34 Provinsi untuk mendapatkan BLT Subsidi Gaji tahap 5 masih sesuai dengan ketentuan Permenaker Nomor 16/2021 yakni :

 

  • Karyawan/pekerja merupakan warga negara Indonesia (WNI) dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan merupakan penerima upah/gaji.
  • Karyawan/pekerja merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang aktif hingga Juni 2021.
  • Karyawan/pekerja bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4, sesuai di Permenaker Nomor 16 Tahun 2021 atau kini diubah menjadi 34 Provinsi.
  • Karyawan/pekerja yang layak mendapatkan BSU Rp1 juta bergaji di bawah Rp3,5 juta sesuai yang dilaporkan perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan. Akan tetapi, bagi pekerja yang bekerja di wilayah Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) lebih tinggi dari Rp3,5 juta, maka batasan gaji sesuai UMP/UMK yang dibulatkan seratus ribu. Misalnya, UMP bagi Provinsi Lampung adalah sebesar Rp2.431.324 maka dibulatkan menjadi Rp2,4 juta.
  • Belum pernah menerima bantuan insentif pemerintah lainnya seperti Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
  • Bekerja di 5 (lima) sektor prioritas yakni Sektor industri barang konsumsi, Sektor transportasi, Sektor aneka industri, Sektor properti dan real estate, dan Sektor perdagangan dan jasa.

 

Adapun, penyaluran BSU Rp1 juta tahap 5 kepada 1,7 juta pekerja di 34 Provinsi nantinya akan diberikan dalam 2 (dua) skema.

Baca Juga:  Dragonland: Game NFT Gratis Android Yang Menghasilkan Uang

 

Pertama, dicairkan langsung untuk para pekerja yang telah memiliki rekening di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI bagi Provinsi Aceh.

 

Kedua, dicairkan kepada pekerja pemilik rekening BCA/Swasta dengan skema pembukaan rekening kolektif (burekol) Himbara baru.

 

Cara Untuk Mengecek Penerima BSU

Anda bisa mengecek secara berkala apakah nama Anda termasuk yang mendapatkan BSU Rp1 juta tahap 5 dengan cara:

  1. Buka laman https://bsu.kemnaker.go.id/
  2. Daftar akun jika Anda belum memiliki akun.
  3. Lengkapi pendaftaran akun.
  4. Lakukan aktivasi akun dengan kode OTP yang dikirimkan melalui pesan singkat sesuai dengan nomor ponsel yang Anda daftarkan.
  5. Kemudian masuk dengan akun yang telah Anda daftarkan.
  6. Lengkapi biodata diri Anda seperti foto profil, status pernikahan, alamat, dan sebagainya.
  7. Cek notifikasi yang tertera seperti ‘Terdaftar’ atau Tidak Terdaftar’, ‘Ditetapkan’, ‘Belum Memenuhi Syarat’, ‘Tersalurkan ke rekening Anda’ (bagi pemilik rekening HIMBARA), dan ‘Tersalurkan dan Aktivasi Rekening Baru’ (bagi karyawan non-Himbara).

 

Jika Anda mendapatkan notifikasi ‘Tersalurkan ke rekening Anda’ atau ‘Tersalurkan dan Aktivasi Rekening Baru’ maka itu artinya BSU Rp1 juta telah dicairkan ke rekening HIMBARA Anda.

 

Salah satu contoh investasi jangka pendek yang tengah populer adalah reksa dana. Tentu sobat OCBC NISP pernah mendengarnya, bukan? Yup, meskipun tergolong aman, investor tetap perlu mengetahui tips dan trik khusus agar investasi jangka pendeknya mampu menghasilkan cuan secara maksimal.

 

Nah, apabila Anda tertarik atau berencana menggeluti dunia investasi jenis ini, maka informasi berikut pastinya tak ingin dilewatkan. Terdapat uraian lengkap mengenai macam-macam investasi jangka pendek, tips berinvestasi, serta beberapa keuntungannya. Check it out!

 

 

Pengertian investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah produk investasi yang menyetorkan sejumlah dana untuk dikelola dalam jangka waktu singkat, sehingga dana dan keuntungan dapat dicairkan dalam kurun waktu yang pendek. Biasanya periode investasi ini berlangsung selama satu tahun.

Baca Juga:  Daftar Bank Jago dan Dapatkan Saldo Gratis Rp25 ribu!

 

Dana yang diinvestasikan umumnya dikelola pada hal-hal yang mudah diperjualbelikan atau dicairkan. Oleh sebab itu, jenis investasi tersebut memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang, namun tetap menghasilkan keuntungan yang tak kalah besar dari investasi lainnya.

 

Jenis-jenis investasi jangka pendek

Terdapat macam-macam investasi jangka pendek yang menguntungkan dan dapat dipilih sesuai tujuan investor, antara lain:

 Deposito

Contoh investasi jangka pendek pertama yakni deposito. Deposito adalah produk tabungan di bank dengan menyetorkan dan mencairkan sejumlah dana dalam jangka waktu singkat. Periode deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 2 tahun.

 

Walau waktunya singkat, tetapi dana hanya dapat ditarik pada tanggal jatuh tempo saja. Sehingga tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Tingkat keamanan deposito terjamin karena diawasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan sampai Rp 2 miliar.

 

Suku bunga dari produk deposito lumayan tinggi. Jadi produk investasi ini menjadi pilihan investasi yang menguntungkan.

 

Reksa dana

Reksa dana adalah produk investasi di mana dana dari investor akan dikelola oleh manajer investasi agar memperoleh keuntungan. Sehingga investor tidak perlu memikirkan strategi dan cara mengelolanya.

 

Ada banyak jenis investasi reksa dana baik jangka panjang dan pendek. Reksadana jangka pendek bersifat likuid dan praktis. Biasanya jenis reksadana pasar uang menjadi pilihan investasi jangka pendek sebab periodenya hanya satu tahun dan tingkat risikonya rendah.

 

Surat utang negara (SUN)

Berikutnya yang merupakan contoh dari investasi jangka pendek adalah Surat utang negara atau SUN. SUN merupakan surat pernyataan hutang yang diterbitkan oleh negara untuk investor dana. Produk investasi ini cukup menguntungkan dan aman, pasalnya negara menjamin pembayaran modal dan bunga dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga:  7 Game Penghasil Uang Yang Terbukti

 

Sehingga tingkat risiko sangat kecil. Modal yang disetorkan tidak harus banyak. Anda bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp 1 juta.

 

Cara kerja surat utang negara yaitu negara mengeluarkan surat untuk investor. Investor sebagai piutang menanamkan sejumlah dana pada negara agar dana tersebut dikelola oleh negara untuk pembangunan dan kebutuhan negara.

 

Hasil keuntungan dari pengelolaan modal akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk bunga. Beberapa produk lain dari surat utang negara yaitu sukuk dan obligasi.

 

Fintech Peer to Peer (P2P) Lending

Fintech Peer to Peer (P2P) Lending adalah produk investasi baru dimana investor menanamkan dananya pada UMKM Indonesia untuk mengembangkan usaha. Keuntungan dari hasil pengelolaan dana berupa suku bunga dengan besaran tertentu.

 

Waktu periode investasi bebas dipilih oleh investor. Mulai dari 6 bulan, 1 tahun, sampai 2 tahun. Sehingga pengembalian dana lebih cepat.

 

Modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi cukup kecil. Mulai dari Rp 100 ribu Anda sudah bisa ikut berinvestasi.

 

Walaupun hasil profit akan diberikan tiap bulan tetapi tingkat risikonya cukup tinggi. Sebab dana dikelola untuk UMKM yang mana berpotensi gagal atau rugi. Tetapi jenis investasi ini tetap aman sebab telah terdaftar pada OJK.

 

Saham

Siapa yang tidak mengenal saham? Investasi ini cukup populer sejak dulu. Saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu aset. Walau terkenal dengan investasi jangka panjang, namun ada jenis saham dengan periode singkat.

 

Saham jangka waktu pendek menggunakan sistem trading. Keuntungan dari trading dapat diperoleh hanya beberapa jam saja. Namun Anda dituntut untuk ahli dan bisa mengelola dengan strategi agar untung. Risiko saham juga tinggi tetapi sebanding dengan keuntungannya yang besar.