
Bagi perusahaan yang baru merintis bisnis, proposal business plan sangat penting dimiliki. Proposal ini dapat menggaet kandidat penanam modal yang nantinya akan memberi modal pengembangan usaha.
Namun, agar investor tertarik pada kerja keras kita, proposal yang diajukan harus sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebuah business plan yang baik harus mencakup deskripsi perusahaan hingga produk yang dipersiapkan secara detail.
Selain itu, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pebisnis dalam menghasilkan proposal yang menarik perhatian investor. Bagaimana cara menyusun proposal yang efektif?
Pengertian Business Plan
Menurut Hisrich dan Peters, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha untuk menggambarkan semua unsur yang berkaitan baik internal, maupun eksternal tentang perusahaan yang akan mengawali usahanya.
Menurut Bygrave, business plan adalah dokumen yang disiapkan oleh entrepreneur sesuai dengan panduan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, kondisi kini, dan kecenderungan masa depan perusahaan.
Isi dari business plan bisa mencakup penyusunan rencana soal pemasaran, permodalan, manufaktur, atau sumber daya manusia, seperti yang dikutip dari buku Perencanaan Bisnis dan Cara Praktis Menyusun Business Plan oleh Mutia Arda dkk (2023).
Struktur Proposal dalam Cara Buat Business Plan
Secara garis besar, proposal bisnis terdiri dari beberapa bagian penting:
-
Tujuan Bisnis
-
Strategi Bisnis yang digunakan untuk mencapainya
-
Masalah Potensial yang diperkirakan akan dihadapi serta cara mengatasinya
-
Struktur Organisasi yang menampung jabatan serta tanggung jawabnya
-
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan atau rencana
-
Modal yang Diperlukan untuk membiayai perusahaan dan bagaimana cara mempertahankannya hingga meraih Break Even Point (BEP)
Tips Membuat Proposal Business Plan yang Menarik Investor
Buat Rangkuman Eksekutif yang Padat
Untuk menggaet calon investor, seorang pebisnis harus cerdas menghasilkan proposal yang jelas, termasuk dengan rangkuman eksekutif yang menarik. Rangkuman eksekutif adalah kesimpulan dari seluruh isi proposal. Isinya harus singkat, padat, dan jelas.
Rangkuman eksekutif mencakup visi, misi, alasan memilih bidang bisnis, kekuatan bisnis, target pasar, dan harapan bisnis ke depannya. Idealnya, bagian ini ditulis dalam dua halaman maksimal.
Jelaskan Detail Perusahaan dengan Tepat
Investor akan tertarik pada business plan jika perusahaan pengajunya jelas. Oleh karena itu, bagian deskripsi perusahaan harus dijelaskan secara mendetail. Mulai dari sejarah perusahaan, struktur organisasi, pihak yang terlibat, produk yang ditawarkan, serta penjelasan bisnis.
Lakukan Analisis Pasar yang Mendalam
Pasar adalah aspek penting dalam dunia bisnis. Produk yang bagus adalah yang dapat memberikan solusi tepat bagi pasar. Dalam melakukan analisis pasar, pebisnis harus menghasilkan taktik pemasaran, segmentasi pasar, kebijakan harga, dan target pasar. Selain itu, penting untuk mengenal jenis pasar yang ada di Indonesia.
Jelaskan Keterangan Produk Secara Lengkap
Proposal bisnis juga harus memuat penjelasan produk yang lengkap dan detail. Selain deskripsi produk, jangan lupa untuk menyoroti keunikan dan kelebihannya. Untuk menjelaskan kekuatan produk, pebisnis bisa menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Cantumkan Laporan Keuangan yang Jelas
Calon investor akan tertarik jika proposal bisnis mencantumkan pembukuan keuangan yang rapi dan lengkap. Penjelasan tentang pembukuan harus rinci dan jelas, meliputi laporan keuntungan rugi, analisis titik impas (BEP), modal yang dimiliki, proyeksi return on investment, dan dana yang dibutuhkan.
Analisis Risiko yang Realistis
Setiap bisnis memiliki risiko yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi pebisnis untuk menyusun analisis risiko yang mungkin terjadi. Risiko tersebut bisa berupa risiko likuiditas, operasional, finansial, dan produksi. Selain itu, penting juga untuk memetakan langkah dan solusi jika risiko-risiko tersebut terjadi.
Kesimpulan: Membuat Proposal yang Menarik Investor
Dengan memperhatikan 6 kiat penting ini, pebisnis dapat menyusun proposal yang lebih menarik perhatian investor. Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu kamu memulai bisnis dengan sukses!