3 Mei 2025
Chicago 12, Melborne City, USA
Berita

Ilmuwan Temukan Virus Corona Kelelawar Brasil

Unrecognizable scientist examining virus in petri dish in a laboratory

Para ilmuwan menemukan virus corona pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS, yang sebelumnya dikenal mematikan. Meskipun demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi apakah virus ini dapat menginfeksi manusia atau tidak.

Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Medical Virology (JMV) oleh tim peneliti dari São Paulo dan Ceará, Brasil. Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan ilmuwan dari Hong Kong University (HKU), China.

“Virus yang ditemukan di Amerika Selatan ini sangat mirip dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus atau virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV),” kata para ilmuwan, seperti dikutip dari Times of India.

MERS-CoV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2012 dan telah diketahui menyebabkan penyakit dengan gejala yang bervariasi, dari ringan hingga berat. Gejala umum MERS termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Beberapa pasien juga mengalami pneumonia dan gangguan pencernaan seperti diare.

Kemiripan Virus Corona Kelelawar Brasil dengan MERS

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa virus gres yang ditemukan di Brasil menunjukkan kesamaan urutan genetik sekitar 72% dengan genom MERS-CoV. Sementara itu, protein lonjakan virus yang berperan dalam melekat pada sel memiliki kesamaan sebesar 71,74% dengan protein lonjakan virus MERS.

“Saat ini kami tidak yakin apakah virus ini dapat menginfeksi manusia, tetapi kami mendeteksi potensi dari protein lonjakan virus [yang mengikat sel mamalia untuk memicu infeksi] yang memiliki potensi berinteraksi dengan reseptor yang digunakan oleh MERS-CoV. Untuk penelitian lebih lanjut, kami berencana melakukan eksperimen di Hong Kong tahun ini,” kata Bruna Stefanie Silvério, peneliti utama dalam studi ini.

Tim peneliti akan melanjutkan eksperimen untuk mengeksplorasi potensi risiko virus gres terhadap manusia.

Dalam observasi ini, ilmuwan menganalisis 423 sampel usapan oral dan rektal dari 16 spesies kelelawar yang berbeda. Dari hasil analisis, tujuh virus corona berhasil diidentifikasi, termasuk virus gres yang ditemukan pada kelelawar di Fortaleza, Brasil.

Potensi Bahaya Virus Baru

Menariknya, virus ini memiliki kemiripan yang tinggi dengan virus corona terkait MERS yang sebelumnya ditemukan pada manusia dan unggas. Para peneliti juga mendeteksi tanda-tanda rekombinasi genetik, yaitu proses di mana virus mengalami mutasi dan evolusi, yang meningkatkan potensi penyebarannya.

“Kelelawar adalah reservoir virus yang penting dan akibatnya harus ada pengawasan epidemiologi yang berkelanjutan. Pemantauan ini membantu mengidentifikasi virus yang beredar dan risiko penyebarannya ke binatang lain, bahkan ke manusia,” kata Ricardo Durães-Carvalho, peneliti terakhir dalam studi ini sekaligus profesor di EPM-UNIFESP.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video