Motif parang merupakan bagian dari batik

Motif parang merupakan bagian dari batik

Motif parang merupakan bagian dari batik

✅ Jawaban Terverifikasi Ahli

KLIK> LIHAT KUNCI JAWABAN

 

Jawaban

Motif parang merupakan bagian dari batik Jawa

 

Pembahasan

Motif batik peninggalan Kerajaan Mataram ini memiliki filosofi paduan dari sifat tangkas, waspada dan kontinuitas. Kontinuitas dalam mengupayakan kesejahteraan, berbuat baik serta menjalin pertalian keluarga.

 

Motif ini pada zaman dahulu tidak bisa digunakan oleh sembarang orang, kecuali Raja dan Ksatria Kerajaan. Batik ini melambangkan simbol dan semangat saat turun ke medan perang, penuh keberanian dan pantang menyerah seperti ombak yang memecah karang.

Baca Juga:  Jelaskan bagaimana awal perkembangan sosiologi dahulu

 

Batik Parang di Jogja melambangkan kewibawaan, kekuasaan dan kebesaran. Namun, hanya keluarga Keraton yang boleh memakai Batik Parang.

 

Pengertian Batik Parang

Batik parang adalah sebuah batik dengan motif yang unik yaitu susunan motif S yang tidak ada putus putusnya yang dipercaya melambangkan kesinambungan filosofi ini diambil dari ombak samudra dimana menggambarkan semangat kita tidak pernah padam.

Baca Juga:  Sistem Tanam Paksa mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah dan atau ladangnya dengan tanaman yang ditentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah. Sistem tanam paksa ini disebut

 

Motif ini sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Dan motif ini dikatakan sebagai batik tertua di indonesia sampai saat ini karena sudah ada sejak zaman kerajaan mataram

 

Jenis jenis Batik Parang:

Parang Rusak.

Motif ini adalah sebuah motif yang dipercaya merupakan ciptaan senopati saat bertapa di pantai selatan, terinspirasi dari ombak yang tidak pernah berhenti menghantam karang

Baca Juga:  Analisislah tentang perspektif interaksionisme dalam sosiologi

 

Parang Barong.

Motif ini lebih besar dari motif parang rusak dan di buat oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Motif ini melambangkan kebijaksanaan

 

Parang Klitik.

Motif ini lebih sederhana dan menggambarkan citra feminin , motif ini melambangkan kelemah lembutan dan bijaksana , biasannya di pakai oleh puteri raja

 

Parang Slobog.

Motif ini adalah motif yang dipakai dalam upacara pelantikan yang mempunyai harapan kepada pemimpinnya agar bisa  mengemban dan menjalankan tugasnya dengan amanah disertai kebijaksanaan dalam diri.