
Daftar Isi
- 12 Bidang-bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan2. Akuntansi Auditing3. Akuntansi Biaya (Cost)4. Akuntansi Manajemen5. Akuntansi Anggaran (Budgeting)6. Akuntansi Perpajakan (Tax)7. Sistem Akuntansi8. Akuntansi Pemerintahan9. Akuntansi Pendidikan10. Pemeriksaan Internal11. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non-profit)12. Akuntansi Sosial
Jakarta –
Akuntansi menjadi salah satu studi yang berhubungan dekat dengan keadaan ekonomi dan bisnis sebuah perusahaan.
Hal ini alasannya yakni akuntansi berencana untuk memamerkan informasi tentang perusahaan yang digunakan untuk menganggap sejauh mana perusahaan tersebut meraih sebuah kesuksesan sehingga pihak lain sanggup memamerkan keputusan tertentu.
Menurut American Accounting Association (AAA) akuntansi yakni proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan yang tidak membingungkan oleh penggunanya.
Seseorang yang melaksanakan pekerjaan terkait akuntansi disebut dengan akuntan. Seorang akuntan menyusun informasi keuangan yang dikehendaki oleh pengurus perusahaan (manajemen) maupun pihak luar perusahaan menyerupai investor.
Baca juga: Cara Menghitung Biaya Peluang Beserta Contohnya |
Baca juga: Politeknik Keuangan Negara STAN: Pilihan Prodi sampai Gaji Lulusannya |
Dikutip dari e-Modul Ekonomi Kelas XII karya Basuki, secara garis besar akuntan sanggup digolongkan menjadi 4 profesi di antaranya akuntan intern, akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik.
Seperti dokter yang mempunyai keterampilan di bidang kesehatannya masing-masing, ternyata akuntan juga mempunyai spesialisasinya lo.
12 Bidang-bidang Akuntansi
Berikut detikEdu rangkum bidang-bidang akuntansi dari buku Pasti Bisa Bisa Ekonomi XII karya Rohmat dkk., dan buku Ekonomi Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI karya Alam:
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan (financial accounting) ialah bab dari akuntansi yang mengkhususkan proses pencatatan transaksi sampai penyuguhan laporan keuangan.
Umumnya, pembukuan keuangan ini berfaedah bagi pihak eksternal perusahaan menyerupai bank, kreditur, pemerintah, pemegang saham, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.
Oleh alasannya yakni itu, dalam pencatatan transaksi keuangan mesti mengacu pada prinsip-prinsip tolok ukur akuntansi sehingga memudahkan siapapun mengetahui hasil catatan.
2. Akuntansi Auditing
Bidang akuntansi yang mengkhususkan pada investigasi catatan-catatan akuntansi secara independen disebut dengan auditing. Profesi yang menjalankan akuntansi auditing disebut dengan auditor.
Dalam pelaksanaannya, auditor menilik apakah pencatatan transaksi sudah sesuai dengan prinsip tolok ukur akuntansi dan memverifikasi bukti dari tiap transaksi.
3. Akuntansi Biaya (Cost)
Akuntansi ongkos (cost accounting) berafiliasi dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian ongkos bikinan usaha.
Akuntansi ongkos kerap didapatkan dalam perusahaan yang memproduksi materi mentah menjadi barang jadi (manufaktur).
4. Akuntansi Manajemen
Bidang akuntansi tata kelola mengkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk menolong jalannya tata kelola sebuah perusahaan.
Akuntansi tata kelola meliputi penyusunan rencana budget dan masalah-masalah khusus yang dihadapi tata kelola sehingga dalam pemecahan/solusinya memerlukan beberapa alternatif.
5. Akuntansi Anggaran (Budgeting)
Akuntansi budget (budgeting accounting) ialah bab dari akuntansi manajemen.
Jenis bidang ini berafiliasi dengan penyusunan planning pengeluaran perusahaan. Pada praktiknya, akuntansi budget juga membandingkan planning pengeluaran dengan pengeluaran aktual.
6. Akuntansi Perpajakan (Tax)
Akuntansi perpajakan mengkhususkan kegiatannya dalam antisipasi data untuk perkiraan pajak perusahaan. Akuntan ini akan berhubungan dengan problem perpajakan menyerupai pengisian SPT, perkiraan PPh dan PPN.
Tujuannya mudah-mudahan pajak yang dibayarkan perusahaan nantinya sesuai dengan peraturan pemerintahan sehingga akuntan pajak mesti mengerti mekanisme dan undang-undang pajak
7. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi (accounting system) yakni akuntansi yang berafiliasi dengan mekanisme penggunaan alat akuntansi dan menjadi langkah penentu dalam pelaporan data keuangan.
Bidang akuntansi ini mesti bikin sebuah cara yang sedemikian rupa menolong menertibkan arus laporan internal untuk kepentingan manajemen.
8. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan (governmental accounting) yakni bidang akuntansi yang kegiatannya diarahkan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dijalankan oleh forum pemerintahan.
Akuntansi ini bertugas melaporkan dan menerangkan banyak sekali faktor pengelolaan tata kelola keuangan negara lewat data akuntansi pengeluaran dan pendapatan kas negara.
9. Akuntansi Pendidikan
Akuntansi pendidikan berafiliasi dengan aktivitas pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi, baik di level Sekolah Menengan Atas sampai dingklik perkuliahan. Contohnya pelajaran akuntansi yang dipraktekkan dalam kurikulum Sekolah Menengan Atas atau jadwal studi S1 akuntansi di akademi tinggi.
10. Pemeriksaan Internal
Pemeriksaan internal (internal auditing) yakni bidang akuntansi yang berfungsi memamerkan nasehat perbaikan perusahaan demi kenaikan efisiensi dan efektivitas kinerja.
11. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non-profit)
Akuntansi forum nirlaba (non profit accounting) yakni bidang akuntansi yang khusus dipraktekkan pada organisasi-organisasi yang tidak mempunyai acara yang berencana keuntungan menyerupai yayasan sosial atau forum pendidikan.
12. Akuntansi Sosial
Akuntansi sosial (social accounting) ialah bidang akuntansi yang berafiliasi dengan pencatatan dan pelaporan tentang pergantian sosial akhir pertumbuhan teknologi, ekonomi, dan budaya.
Itulah 12 bidang-bidang akuntansi. Selamat belajar!